Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2023

Nilai Pancasila dalam DKV

Gambar
Nilai Pancasila dalam DKV      Desain Komunikasi Visual (DKV) adalah bidang seni dan desain yang mencakup pembuatan pesan visual untuk berbagai media. Dalam konteks DKV di Indonesia, penerapan nilai-nilai Pancasila, yang merupakan dasar negara, dapat memberikan arah dan panduan dalam menciptakan karya yang tidak hanya estetis tetapi juga mengandung nilai-nilai moral, sosial, dan budaya. Berikut beberapa cara penerapan nilai Pancasila dalam DKV: Ketuhanan Yang Maha Esa (Sila Pertama): Penerapan nilai religius dapat tercermin dalam penggunaan simbol-simbol agama yang menghormati keberagaman agama di Indonesia. Penghindaran dari konten yang bersifat merendahkan atau menyinggung nilai-nilai keagamaan. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab (Sila Kedua): Menciptakan karya yang mendukung perdamaian, toleransi, dan penghargaan terhadap hak asasi manusia. Menghindari penggambaran yang memicu konflik atau prasangka rasial. Persatuan Indonesia (Sila Ketiga): Menciptakan karya yang merayakan keberagam

Color Wheel

Gambar
Color Wheel      Color wheel adalah alat yang digunakan untuk mengilustrasikan hubungan antara warna. Biasanya disusun dalam bentuk lingkaran, color wheel memaparkan berbagai warna dan relasi antar mereka. Ini merupakan konsep dasar dalam teori warna dan sering digunakan dalam seni, desain, dan ilmu warna. Komponen Utama: Warna Dasar (Primary Colors): Merah, kuning, dan biru dianggap sebagai warna dasar. Kombinasi dari warna dasar ini membentuk seluruh spektrum warna. Warna Sekunder (Secondary Colors): Warna sekunder dihasilkan dari mencampur dua warna dasar. Contohnya, merah + kuning = oranye, kuning + biru = hijau, dan biru + merah = ungu. Warna Tersier (Tertiary Colors): Terbentuk dari campuran warna dasar dengan warna sekunder. Misalnya, campuran merah dengan oranye menghasilkan merah-oranye. Hubungan Warna di Color Wheel: Analogous Colors: Warna-warna yang berdekatan di color wheel. Contohnya, merah, merah-oranye, dan oranye. Complementary Colors: Warna yang saling melengkapi. Con

Nirmana Campuran

Gambar
  Nirmana Campuran      Istilah "nirmana campuran" mungkin merujuk pada proses atau hasil pembentukan karya seni yang melibatkan penggunaan campuran atau kombinasi berbagai unsur seni, seperti titik, garis, bidang, warna, dan tekstur. Dalam seni rupa, seniman seringkali menggunakan berbagai elemen dan prinsip desain untuk menciptakan karya seni yang kompleks dan beragam.      Proses "nirmana campuran" dapat mencakup penggabungan dan pengaturan elemen-elemen seni yang berbeda untuk menciptakan efek visual yang unik. Misalnya, sebuah lukisan mungkin melibatkan penggunaan garis untuk menentukan bentuk, warna untuk menyampaikan suasana, dan tekstur untuk menambah dimensi taktil.      Ini mencerminkan pendekatan yang holistik terhadap seni rupa, di mana seniman tidak terbatas pada satu elemen atau teknik saja, melainkan memanfaatkan berbagai elemen dan teknik secara bersama-sama. Pendekatan ini memungkinkan untuk kekayaan dan kompleksitas ekspresi dalam karya seni.

Nirmana Bidang

Gambar
Nirmana Bidang      Nirmana bidang merupakan istilah yang merujuk pada proses atau hasil pembentukan bentuk atau karya seni menggunakan unsur dasar berupa bidang. Dalam seni rupa, bidang adalah unsur dasar yang memiliki dua dimensi, yaitu panjang dan lebar, tanpa memiliki kedalaman. Penciptaan karya seni dengan menggunakan unsur-unsur bidang dapat melibatkan berbagai teknik dan elemen desain untuk membentuk pola, komposisi, dan estetika yang diinginkan.      Pada dasarnya, "nirmana bidang" melibatkan manipulasi dan organisasi bidang-bidang dalam suatu ruang atau media tertentu untuk menciptakan bentuk visual. Ini bisa mencakup penggunaan warna, tekstur, garis, dan bentuk dalam pengaturan yang kreatif. Proses ini merupakan bagian dari seni rupa dan desain, di mana seniman atau perancang menggabungkan elemen-elemen bidang untuk menciptakan karya seni yang unik. Contoh-contoh teknik nirmana bidang dapat melibatkan: 1.Pengaturan Ruang: Cara bidang-bidang ditempatkan dan diatur

Nirmana Titik

Gambar
Nirmana Titik      Istilah "nirmana" dalam konteks seni rupa umumnya merujuk pada proses pembuatan karya seni, dan "titik" adalah unsur dasar dalam seni rupa. Namun, secara spesifik, "nirmana titik" mungkin lebih terkait dengan konsep titik dalam proses pembuatan karya seni.      Dalam seni rupa, titik adalah salah satu unsur dasar yang paling sederhana. Titik tidak memiliki dimensi dan hanya memiliki posisi di ruang. Ketika titik-titik digabungkan dalam berbagai cara, mereka membentuk garis, pola, dan akhirnya menciptakan bentuk-bentuk yang lebih kompleks.      Nirmana titik bisa merujuk pada penciptaan atau pembentukan bentuk dan komposisi seni melalui penggunaan titik-titik. Proses ini melibatkan penempatan titik-titik secara selektif untuk membentuk pola atau gambar. Dalam seni rupa digital, titik-titik ini mungkin merepresentasikan piksel-piksel di layar.      Penting untuk diingat bahwa interpretasi tepat dari "nirmana titik" dapat bervaria

Tipografi

Gambar
 MEMBUAT SENI KATA KATA      Seni tipografi kata-kata merujuk pada seni menciptakan desain visual dengan menggunakan huruf-huruf atau karakter tipografi. Tipografi sendiri adalah ilmu dan seni mengatur huruf-huruf, angka, dan simbol-simbol dalam sebuah desain agar terlihat estetis dan mudah dibaca. Seni tipografi kata-kata melibatkan pilihan font, ukuran huruf, spasi antarhuruf dan antarkata, serta pengaturan elemen-elemen tipografi lainnya untuk menciptakan komposisi visual yang menarik dan efektif. Berikut adalah beberapa elemen kunci dalam seni tipografi kata-kata: 1.Font: Pemilihan jenis huruf atau font memiliki pengaruh besar terhadap kesan visual dan emosional dari kata-kata tersebut. Berbagai font memiliki karakteristik yang berbeda-beda, seperti serif (dengan ekor atau dekorasi pada ujung huruf) atau sans-serif (tanpa ekor), tebal atau tipis, dan sebagainya. 2.Ukuran: Ukuran huruf yang tepat penting agar kata-kata dapat dibaca dengan baik dan sesuai dengan hierarki informasi

Sketsa Wajah

Gambar
 MENGGAMBAR SKETSA WAJAH      Sketsa wajah adalah representasi visual yang sederhana dan kasar dari bentuk dan fitur wajah seseorang. Sketsa ini biasanya dibuat menggunakan teknik cepat dan ringan, seringkali hanya dengan menggunakan pensil atau arang. Tujuan dari sketsa wajah adalah untuk menangkap esensi atau karakteristik utama dari wajah tanpa perlu detail yang sangat rinci.      Pada umumnya, sketsa wajah lebih fokus pada garis-garis besar, bayangan, dan proporsi wajah daripada detail-detail halus. Ini memberikan kesan spontan dan ekspresif. Sketsa wajah dapat digunakan sebagai dasar untuk karya seni yang lebih rinci atau sebagai cara cepat untuk menangkap ekspresi seseorang dalam waktu singkat.      Seniman yang membuat sketsa wajah biasanya memiliki kemampuan untuk menangkap karakter unik dan ekspresi individu dengan cepat. Teknik ini sering digunakan oleh seniman potret atau ilustrator yang ingin menangkap keindahan atau ekspresi tertentu tanpa harus membuat gambar yang sangat

Nirmana Garis

Gambar
  PENGERTIAN NIRMANA GARIS      Nirmana garis adalah istilah yang dapat merujuk pada konsep seni rupa atau desain. Dalam bahasa Indonesia, "nirmana" dapat diartikan sebagai proses pembentukan atau penciptaan, sementara "garis" merujuk pada unsur dasar dalam seni rupa yang memiliki panjang dan kedudukan.      Secara umum, "nirmana garis" dapat diartikan sebagai proses penciptaan atau pembentukan dengan menggunakan unsur garis dalam karya seni atau desain. Garis sendiri adalah unsur dasar yang dapat digunakan untuk menyusun bentuk, memberikan struktur, dan mengkomunikasikan berbagai ide atau perasaan.      Dalam seni rupa, garis dapat memiliki berbagai macam karakteristik, seperti panjang, ketebalan, arah, dan bentuk. Penggunaan garis dapat menciptakan berbagai efek visual, membentuk pola, atau mengarahkan mata penonton. Nirmana garis menjadi bagian penting dalam proses ekspresi artistik dan desain, di mana seniman atau perancang menggunakan garis sebagai me

Menggambar Sketsa

Gambar
BELAJAR MENGGAMBAR SKETSA DENGAN TEKNIK MENGARSIR      Arsir adalah teknik menggambar dengan membuat garis-garis sejajar atau bersilangan untuk menciptakan efek bayangan atau gradasi. Teknik ini dapat digunakan untuk menggambar berbagai macam objek, mulai dari benda mati hingga figur manusia. Alat dan Bahan Kertas gambar Pensil Penghapus Langkah-langkah Menggambar Sketsa dengan Teknik Arsir Buat sketsa dasar objek yang ingin Anda gambar. Anda dapat menggunakan pensil 2B atau 4B untuk membuat sketsa dasar ini. Mulailah membuat arsiran. Anda dapat menggunakan berbagai macam teknik arsiran, seperti arsiran silang, arsiran searah, atau arsiran miring. Tingkatkan ketajaman arsiran untuk menciptakan efek bayangan atau gradasi. Anda dapat menggunakan pensil yang lebih keras atau lebih lunak untuk membuat arsiran yang lebih halus atau lebih tebal. Hapus garis-garis sketsa yang tidak perlu. Anda dapat menggunakan penghapus untuk menghapus garis-garis sketsa yang tidak perlu.