Nilai Pancasila dalam DKV
Nilai Pancasila dalam DKV
Ketuhanan Yang Maha Esa (Sila Pertama):
Penerapan nilai religius dapat tercermin dalam penggunaan simbol-simbol agama yang menghormati keberagaman agama di Indonesia.
Penghindaran dari konten yang bersifat merendahkan atau menyinggung nilai-nilai keagamaan.
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab (Sila Kedua):
Menciptakan karya yang mendukung perdamaian, toleransi, dan penghargaan terhadap hak asasi manusia.
Menghindari penggambaran yang memicu konflik atau prasangka rasial.
Persatuan Indonesia (Sila Ketiga):
Menciptakan karya yang merayakan keberagaman budaya dan etnis di Indonesia.
Menghindari penggunaan simbol atau gambar yang dapat memecah-belah masyarakat.
Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan (Sila Keempat):
Menciptakan desain yang mempromosikan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan.
Menonjolkan nilai-nilai demokrasi dan musyawarah dalam komunikasi visual.
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (Sila Kelima):
Menghasilkan karya yang mengangkat isu-isu sosial, ekonomi, dan politik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Menggunakan desain untuk mengedukasi dan memberikan suara kepada kelompok-kelompok yang kurang terwakili.
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam DKV bukan hanya tentang penciptaan karya visual yang mencerminkan nilai-nilai tersebut, tetapi juga melibatkan tanggung jawab etis dalam menyampaikan pesan yang positif dan mendukung pembangunan karakter bangsa. Penerapan ini juga mencakup penghormatan terhadap keberagaman dan keadilan sosial, serta berkontribusi pada pembentukan identitas dan harmoni dalam masyarakat.
Komentar
Posting Komentar